Mengapa Penting Menjaga Kesehatan Mental Remaja Terutama Pada Situasi Pandemi COVID-19

Resehatan mental adalah dimanana seseorang merasa sejahtera, baik secara psikologis, batin, ataupun sosial Dengan kata lain, seseorang yang sudah mencapai aktualisasi diri dapat dikatakan sehat secara mental. kesehatan mental juga dapat menggabarkan kesejahteraan sosial dan emosional.

Kenapa si anak remaja rentan terhadap ganguan mental?

Remaja merupakan  suatu tahap dimana mengalami proses peralihan dalam kehidupan yang secara ketidak stabialan emosi,maupun kecemasan sehinggah sangat mudah rentah terhadap gangguan mental yang di akibatkan oleh berbagai faktor seperti adanya traauma masa lalu, ketidakmampuan dalam mengontrol emosi dan rasacemas yang mereka rasakan. karena usia remaja sangat di pengaruhi oleh oleh lingkungan dan teman sebaya, mereka mulai mengalami masalah pubertas hingga minimbulkan krisis indentitas diri, biasanya anak remaja yang  sedang  proses  menuju kedewasa banyak mengalami perubahan baik fisik maupun mental mereka, sehinggah banyak di antara mereka merasa perubahan yang sangat seknifikan itu menjadi hal yang membuat mereka harus terbiasa pada hal-hal seperti itu . anak remaja umumnya yang mengalami  gangguan mental sangat muda dikucilkan oleh di lingkungan sekitar mereka bahkan dicap buruk oleh teman dan masyarakat sekitar.

Bagaiamana kesehatan mental anak remaja saat pandemi COVID-19

Pandemi  adalah bencana yang cukup membawah banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari dari kita orang dewasa hinggah anak-anak, bahkan kehidupan yang biasa kita lakukanpun harus beruabah drastis, karna pandemi yang mengharuskan kita untuk selalu berada di rumah, segalah urusan dan pekerjaan, sekolah, dan lain-lain hampir 90%  kita kerjakan didalam rumah. ini adalah salah satu faktor terbesar dalam meningkatnya gangguan mental yang dialami oleh anak remaja, karna aktifitas keseharian yang biasa mereka lakukan menjadi terhambat oleh pandemi COVID-19 saat ini . banyak remaja kehilangan momen- momen tertentu seperti sekolah yang di tutup dan dibatasi berbagai macam aktifitas luar membuat banyak sekali anak-anak remaja mengalami gangguan kencemasan, tidak bersemangat, ganguan / susah tidur, dan merasa diisolasi sosial dan perasaan kesepiaan meningkatkan risiko depresi. penggunaan media sosial  selama pandemi COVID-19 meningkat drastis yang mana penggunanya cendurung kepada anak-anak remaja yang cukup berlebihan sehinggah dapat berkaitan dengan depresi.

Selain pengunaan internet dan media sosial yang berlebihan, kurangnya aktifitas fisik dapat menimbulkan masalah baru pada kesehatan mental anak, karena anak-anak remaja terlalu banyak berdiam diri dirumah dengan media sosial  mereka  membuat mereka menjadi lebih bermalas-malasan untuk melakukan aktifitas fisik yang dimana dapat pengaruhi kesehatan fisik maupun  mental mereka. bukan hanya itu banyak anak remaja menjadi kurang bersosialisasi kepada dunia luar sehinggah membuat mereka hidup dengan keterbatasan bahkan menutup diri dari lingkungan yang menimbulkan efek tidak baik pada pergaulan mereka.

bagaiamana mengetahui bahwa seseorang mengalami gangguan menta? berbicara tentang gangguan mental seseorang yang mengalaminya biasanya mengalami beberapapa ciri-ciri yaitu;

1. ·         merasa sedih berkepanjangan, kadang tanpa sebab yang jelas
2. ·         mati rasa atau tidak peduli dengan lingkungan sekitar
3. ·         merasa  lelah yang signifikan tidak berenergi, dan mengalami masalah tidur
4. ·         sering marah berlebihan dan sangat sensitif
5. ·         merasa putus asas dan tak berdaya
6. ·         sering merasa binggung , khawtir atau takut.
7. ·         merasa sulit untuk berkonsentrasi
8. ·         cenderung menarik diri dari lingkungan sossial
9. ·         tidak mampu mengatasi stres atau masalah sehari-hari
10. ·         memiliki pikiran untuk bunuh diri

melihat ciri-ciri dari gangguan mental yang dapat dialami oleh anak remaja, diharapkan peran orang tua untuk selalu ada sebagai pendegar yang baik, dan bisa memberikan banyak motivasi kepada anak-anak mereka, apabila anak-anak remaja merasakan tekanan luar biasa dari dalam dirinya kita harapkan untuk bertemu profesional agar hal-hal yang tidak diiingikan tidak terjadi.